Home » » Roleplay, Aturan dasar dan beberapa jenis aliran Roleplay, Dll

Roleplay, Aturan dasar dan beberapa jenis aliran Roleplay, Dll




ROLEPLAY IN A NUTSHELLS


Sebuah Panduan Roleplay dari Roleplayer untuk Roleplayer
(by R’llhor)

1.   Apa sih Roleplay itu?

Secara harafiah, Roleplay berarti ‘bermain peran’ jadi jika kita memainkan sebuah karakter, baik itu karakter yang telah ada maupun karakter ciptaan kita sendiri, berarti kita sedang melakukan Roleplay. Secara luas Roleplay bisa diterapkan dalam beberapa bidang termasuk pendidikan, karena terkadang seorang pengajar bisa mencoba memerankan salah satu tokoh sejarah dalam persentasinya di kelas, maupun penutur cerita yang tengah memerankan salah satu tokoh dalam bacaannya pada pendengar.

Yang kita bahas disini adalah Roleplay  dalam artian khusus, yaitu bermain peran yang menggunakan karakter baik yang telah ada maupun rekaan kita sendiri (OC) yang dilakukan dengan cara berinteraksi dengan karakter yang diperankan oleh orang lain, dalam sebuah forum atau social media.

Pemain Roleplay atau yang menggerakan karakter disebut Roleplayer, atau bisa juga disebut Au (Author) karena mereka adalah ‘pengendali’ boneka bernama OC / Char tersebut.

2.    Bagaimana cara ber-roleplay?

Roleplay dapat dilakukan saat karakter yang kita perankan tengah melakukan interaksi dengan karakter lain, namun juga ada batasan dan aturan dasar yang tak boleh dilanggar demi menjaga kelancaran Roleplay dan menghindari “drama” berlebih, atau terjerumus dalam lembah ‘Bad-Roleplayer’.

3.    Aturan dasar dan batasan dalam Roleplay

Hal-hal dasar  akan di bahas dalam bagian ini beserta aturan aturan dasar dalam ber-roleplay yang baik. Karena roleplay bukan hanya sekedar kita asal bermain peran dan membuat karakter kita melenceng jauh. Hal-hal dasar dan batasan dalam Roleplay antara lain dibawah ini:   
1. Headcanon
Headcanon disini berarti garis besar karakter yang akan kita perankan.

Pada karakter canon (karakter yang sudah ada dari sebuah fandom, misal Eren dari SNK, Jotaro Kujo dari JJBA) Headcanon merupakan pendeskripsian ulang dari karakter tersebut, dan diusahakan harus sedekat mungkin dengan cerita aslinya. Karena secara pribadi, saya juga sedikit tidak suka dengan karakter canon yang terlalu melenceng jauh dari cerita aslinya.

Pada karakter rekaan kita sendiri (OC) usahakan kita memberi detail yang pas untuk OC tersebut, mendeskripsikan masa kecil secara singkat, saat tumbuh dan konfliknya, hingga ia menjadi karakter yang saat ini kita mainkan.
Contoh Headcanon

 (Saya ambil dari salah satu OC saya sendiri )

Name: Nikolas Erminhild Drakeclaws (Nikolae)
Age: 33
Side: Silver Rosary.
Status: Deceased.
Additional Info:
Wife : Illeana Constantinescu (Deceased).
Son: Adrian Constantinescu Drackeclaws (Alive).

Merupakan putra pertama dari Johann Alastair von Drakeclaws, sang ilmuan eksentrik Silver Rosary dengan Bridget Erminhild, putri pertama keluarga pemburu penyihir kawakan di Saxony. Nikki kecil, tumbuh dalam lingkungan pemburu vampire dan mahluk kegelapan lain, dilatih untuk memiliki kebanggaan pada siapa dirinya, beserta tugas mulia yang mereka lakukan, melindungi manusia dari kaum bayangan. Ia mendapat pengetahuan lebih tentang persenjataan, bahasa kaum darah murni vampire, serta bagaimana cara melacak para lord yang menyembunyikan kastil mereka dalam kabut, dari sang Ayah. Di lain pihak, sang ibu membekalinya dengan ilmu beladiri, terutama tombak, karena sang anak akan mewarisi senjata suci turun temurun keluarga Drakeclaws cepat atau lambat, menggantikan sang ayah yang lebih senang berdiam diri dalam perpustakaan dibanding turun ke lapangan membasmi vampire.

Ketika ia menginjak usia remaja, Nikolas memilih mengembara dari satu desa ke desa lain, melacak hunting ground dari para vampire seorang diri, karena membawa banyak anggota silver rosary, menurutnya hanya akan memperlambat gerak. Terlebih kostum konyol silver rosary membuat mereka terlihat seperti merak jantan yang memberi tahu tiap mata yang melihat, bahwa mereka ‘pemburu’. Ia lebih memilih mengenakan baju lusuh, topi usang, boots kulit keruh, sebuah tin whistle, dan tombak yang dibalut kain usang bercampur alas tidurnya. Menggunakan nama Nikolae, ia sering terlihat bersama rombongan gipsi maupun kaum gitana yang mengembara sembari memainkan musik, menceritakan kisah-kisah kuno dalam sajak.

Nikolae, menetap di salah satu desa yang terletak diantara bukit Carpathia, saat mendengar kabar burung salah satu kandidat vampire lord berada tak jauh dari sana, menyembunyikan kastil megah mereka diantara pepohonan dan kabut dengan sihir, dan mengambil anak-anak perempuan penduduk, sebagai santapan sehari-hari. Nikolae memberi tahu siapa sebenarnya dirinya pada kepala desa, namun permintaan Nikolae untuk membawa beberapa orang silver rosary ditolak, karena sang kepala desa tak memiliki koneksi dengan Vatikan yang melindungi Silver Rosary. Berada di lingkungan Orthodox, serta bukti-bukti yang semakin kuat menunjukkan vampire yang berkuasa di Carpathia Nikolae terpaksa menghadapi sang vampire lord seorang diri. Ia meninggalkan surat untuk istrinya, yang tengah mengandung anak pertama mereka, untuk meminta perlindungan gereja jikalau kemungkinan terburuk ia tak kembali terjadi, dan meminta ia menyimpan ‘buntalan usang alas tidurnya’ di bawah tempat tidur, sebagai hadiah untuk anak yang akan lahir nanti.

Nikolae tak pernah kembali sejak memasuki hutan milik salah satu kandidat vampire lord, dan dinyatakan meninggal terhormat sebagai seorang ksatria silver rosary.  Illeana dan putra mereka hidup dalam lindungan kepala desa dan gereja setempat karena keluarga Nikolae menolak fakta putra mereka menikahi seorang gipsi yang bahkan lebih condong ke arah penyihir, dan menganggap anak Illeana bukanlah Drakeclaws murni.

Illeana meninggal saat putra mereka Adrian berusia 10 tahun, akibat serangan dari vampire lord sama yang membunuh ayahnya. Semenjak saat itu, Adrian bersumpah akan membalas kematian keduanya, sekaligus memenuhi panggilan darahnya sebagai Drakeclaws terakhir, satu-satunya pelindung manusia dengan kaum kegelapan.

2. Jenis-Jenis roleplay: One Liner, Literate, Open and Closed RP
Secara umum roleplay terbagi menjadi one liner dan literate, serta post roleplay tersebut terbuka untuk semua orang (Open RP) atau tertutup hanya untuk orang orang tertentu (Closed RP).

Dalam forum RP di luar social media (Facebook, Tumblr, Twitter) Roleplay yang kebanyakan dipakai adalah literate, atau yang menggunakan paragraf dengan jumlah bervariasi, dibandingkan one liner atau yang disebut sebut, membalas hanya dengan kata-kata singkat.

Kubu one liner dan literate sudah terlalu sering berselisih menegai mana yang lebih bagus dalam ber-RP, karena kubu one liner kadang dianggap merusak citra RP dengan balasan asal-asalan mereka, sementara kubu literate kadang dituduh sebagai sumber grammar nazi atau menggunakan kata secara berlebih. Secara pribadi saya menyukai gaya RP manapun, baik one liner atau literate, walau untuk Roleplay serius saya lebih menyukai penulisan dengan paragraf karena tertantang untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dalam memerankan karakter dan itu saya peroleh lebih baik dengan literate atau paragraf RP.

Baik One liner dan Literate juga memiliki aturan yang sama dalam ber-RP, karena jujur saja kalau kita mengetik dengan penjiwaan, dan dibalas hanya kata “Ok.” Atau “Hihihi.” Begitu saja tanpa ada penjelasan tentu saja kita ingin membanting monitor atau melempar seseorang dalam sumur kan?

Dalam sebuah RP yang baik, pahami partner kita dan saling melengkapi, misalnya jika ia seorang one liner, usahakan kita tidak memaksa dengan membalas paragraf begitu detail dan panjang lebar hingga partner kita ‘takut’ untuk memberikan balasan karena ia tak terbiasa menggunakan paragraf panjang atau memiliki keterbatasan kosakata. Jadilah Roleplayer yang baik dalam bermain dengan artian tak memaksakan harus beberapa paragraf atau harus cepat membalas post hingga hanya memikirkan satu dua patah kata.

Jika kalian memiliki partner yang terbiasa roleplay secara one liner dan kalian adalah paragraf /literate Roleplayer, jalan tengah yang bisa dipakai adalah menggunakan sedikitnya dua-tiga baris kalimat, baru bertahap jika partner sudah bisa mengikuti pace kita.




  •  One Liner
Merupakan RP post yang hanya satu baris, bisa terdiri dari satu atau lebih kata, maupun kalimat. RP ini biasa digunakan pemula atau yang ingin pace /(gerak) roleplay secara cepat dan dinamis, misalnya untuk RP ringan atau RP dengan banyak karakter sekaligus. Banyak yang menganggap RP jenis ini sedikit buruk atau masuk golongan peasants dalam dunia RP, dikarenakan banyak Roleplayer yang malah merusak ‘RP’ dengan post tidak niat dan terkesan ‘asal post’ yang penting have fun tanpa memikirkan apakah karakter yang dimainkannya OOC atau tidak. Sebenarnya one liner termasuk RP yang enak digunakan untuk cerita spontan dan ringan tergantung bagaimana kita mampu membawa karakter kita, jadi bukan asal satu kalimat.
Contoh One Liner yang baik:

Adrian: “Aku adalah Drakeclaws terakhir, ini sudah takdirku, takdir pendahulu-pendahuluku, untuk mencegah kegelapan menelan cahaya, jika ayahku tak mampu melakukannya, maka beban itu terwariskan dipundakku.”

Vlad: “Kau bukan ayah atau kakek buyutmu, Adrian hentikan kebodohan ini. Menghancurkan grail itu hanya akan membuatmu mengeluarkan dominus secara sempurna dan merusak tubuhmu sendiri...ini bukan perangmu, ini antara aku dan Arcana, aku yang akan menyelesaikan panggung yang ia buat tujuh ratus tahun lalu.”

 Contoh one liner yang kurang baik:

Adrian: *lempar tombak*

Vlad: *menghindar*

 Adrian: *hancurinmelon* aq kan kmbli bsk. #terbangmenghilang

 Vlad: *diem* jgn kmbli setan silver rsry.

 Adrian : -tak lama kemudian-

 Adrian: - batuk-

 Adrian: -pingsan-

 Adrian: -tak sadarkan diri-

Tentu saja kita akan sakit hati kalau post serius kita dibalas asal-asalan dan dengan kalimat sms kan? Karena kita sudah berusaha menjiwai, jadi usahakan menghindari contoh one liner yang buruk diatas, karena roleplay justru mengasikkan karena kita totalitas dalam memainkan karakter kita kan.

  •  Literate Roleplay
Seperti namanya, Literate roleplay menggunakan rangkaian kalimat dalam sebuah paragraf atau lebih untuk membalas satu post. Roleplay jenis ini banyak digunakan di forum-forum RP luar negeri, dan juga di kalangan roleplayer yang telah lama berkecimpung di dunia RP yang ingin memberikan lebih dari sekedar percakapan antar karakter. Dalam literate RP kita ditantang untuk mendeskripsikan latar tempat RP, suasana, maupun ekspresi dari karakter kita saat berinteraksi, jadi bukan sekedar asal banyak kalimat banyak diksi banyak majas metafora melainkan lebih dari bagaimana kita menghidupkan OC maupun karakter lain yang kita mainkan hanya bersenjata barisan kata.
Contoh Literate yang kurang baik:

 Ps: saya ambil dari RP post dengan seseorang yang ajaib di Castlevania RP, saat ia berinteraksi dengan Leon Belmont yang saya mainkan:

Miyu Hiroshima: “ Well, this is my place called ’ Aura Villages ’ and a peoples and monsters are not here ” Miyu answered to her place in the aura villages. A monsters and vampires will be cursed a spell book in the castle into the aurora/aura forest. she blinked to a peoples was nothing here in the aura villages. the new house, blue and red roses and trees to her home in the mansion house but she was quietly and silence. A monsters and vampires was not allowed in this place and she was safe/protected to him. He was talking about to her strange

Miyu didn’t being an ordinary woman/girl but she was being a vampire hunter in the castle corridor and she protected the powerful and strength in her two ancestors ’ Charlotte Aulin - a spell book from the Belnades clan ‘ and ’ Soma Cruz - a sword and blade from the soul body ‘. she noticed the vampire hunter and the sword blade master ( Her being a samurai and ex-knight in the castle, I guess. Her blue eyes and brown hair in her landed. If I started to more information/missions to Aeris’ Quest in the castle corridor ) and she asked to his knight belmont or the belmont’s clan

 “ Yes, I am a vampire hunter with my allies in the castle corridor. I do fighting a vampire lady and a great Dracula in the castle. You should finding a place and land in Rome. So tell me yourself … Are you a Belmont’s clan or a vampire hunter? ”

Leon Belmont (saya): " Yes, I am a Belmont…., but I haven’t pass down my name to anyone…yet, " Leon keep his calm as he realize how bad the situation he driven into.

He come from the past, and ended lost in future. Someone must be casting a powerful spell to make time rift and throw him here, for what reason he still yet to understood.

The hunter however, focusing the matter on Miyu’s problem than his. Something darkness has come to the castle and she’s on a quest to defeat that power alone.

 "You said, you’re fighting a vampire too? Then we’re on the same boat miss miyu. Before I could figure how to escape this time where I didn’t belong too, I will do my best aid you."

 Cuman bisa menjawab sebatas ini karena jujur saya bingung dengan pembuangan kata-kata dan penjelasan yang tidak sinkron dari partner saya, dalam hal ini seolah ia meng-google-translete dari bahasa-nya ke inggris tanpa mengoreksi, dan membuang-buang kalimat yang harusnya bisa dijelaskan lebih mudah. Jika menggunakan Literate RP pastikan kalian juga memahami penggunaan kalimat yang baik dan menghindari contoh yang disebut diatas.

  •  Closed and Open RP
Closed RP adalah roleplay yang hanya diisi dua orang atau orang-orang tertentu tanpa boleh ada campur tangan orang lain. Biasanya digunakan untuk mencegah keluar dari plot yang diinginkan dari dua author pemilik karakter.

Open RP adalah roleplay yang diisi banyak orang, lebih dari tiga author dan memang bertujuan untuk berinteraksi dengan banyak karakter sekaligus. Namun Open RP bukan berarti kita bisa seenaknya ‘melompat’ masuk dalam post, tanpa paham apa yang sedang terjadi, jadi sebaiknya sebelum asuk dalam sebuah open RP kita membaca terlebih dahulu, sampai manakah RP sedang berlangsung.

Misalnya open RP terjadi di sebuah sungai, karakter A sedang bermain air ditepi sungai, dan berinteraksi dengan karakter B yang berada diseberang dan memancing.

Percakapan mereka sudah sampai pada tahap mereka membakar daging ikan dan ngobrol ringan bersama,

Karakter kita C, ingin masuk kedalam RP, kita tidak bisa tiba-tiba ‘muncul’ secara ajaib tanpa ada proses dari mana kita bisa berada di latar itu.

Sumber : 
http://frafiunisa.blogspot.co.id/

Oke kalian sudah mengerti kan?? Kalau begitu sebagai penutup kuharap postingan ini bisa bermanfaat bagi kalian dalam mengetahui apa itu Roleplay dan aturan-aturannya sekaligus dalam membedakan One Liner dan Literate, Sayonara...... :)

3 komentar

Arigato...telah sempat mengunjung blog ini

Boleh masuk grup Rp animenya gk?

- Dilarang Berkata Kotor,mengejek dan berbagai yang sejenisnya
- Bicaralah dengan gaya bahasa yang sopan dan santun
- Jangan menambahkan konten porno, dan sejenisnya
- Jangan Spam

- Toushiro Anime™ -